Makan makanan
dalam urutan tertentu bisa menguntungkan orang-orang dengan diabetes dan
obesitas
Menurut sebuah studi baru dengan tetap berpegang urutan tertentu di makan makanan, orang yang menderita diabetes dan obesitas bisa mendapatkan keuntungan. Mengambil protein dan sayuran di depan karbohidrat adalah satu urutan yang disarankan tersebut. Nutrionists di Weill Cornell Medical College mengamati bahwa kadar glukosa dan insulin secara signifikan dipengaruhi oleh urutan di mana makanan yang dikonsumsi. Studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, Selasa.

Tapi, Dr.Aronne juga mengakui bahwa itu sangat sulit bagi orang untuk mengubah kebiasaan makan rutin mereka. Oleh karena itu, meminta pasien terus terang untuk menurunkan asupan karbohidrat atau terus mencermati pada yang sering menantang dan lebih sedikit pasien cenderung untuk mematuhi rekomendasi tersebut. The Doctor menambahkan bahwa penelitian ini memberikan metode yang lebih mudah dimana pasien dapat menurunkan kadar insulin dan gula darah mereka.
Dalam hidup pasien diabetes, kadar gula darah memiliki peran penting untuk bermain. Ketika pasien gagal dalam menjaga gula darah pada tingkat normal, penyakit berpotensi memicu komplikasi lebih lanjut termasuk penyakit jantung lainnya dan bahkan stroke.
Para peneliti dari Weill Cornell menyatakan bahwa mereka menemukan hubungan antara urutan makanan dan tingkat gula darah dari studi sebelumnya. Namun, mereka studi tidak fokus pada makanan Barat yang kaya.
Selama penelitian, peserta dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sama dengan protein (dada ayam), sayuran seperti selada, salad tomat, dan brokoli kukus, lemak seperti mentega rendah lemak dan berpakaian dan karbohidrat (roti cibatta) agar .
11 pasien dengan diabetes tipe II berpartisipasi dalam studi. Mereka juga diabetes pengobatan dan didiagnosis untuk obesitas. Peserta kemudian diminta untuk mengkonsumsi makanan mereka karena mereka akan umumnya dan kadar glukosa mereka dicatat. Hari berikutnya set yang sama peserta diminta untuk mengkonsumsi karbohidrat menjelang komponen lain dalam makanan dan kemudian menunggu 15 menit sebelum mereka kembali makanan mereka.
Selama periode 1 minggu, peneliti bereksperimen dengan urutan yang berbeda dari makanan dan memonitor gula darah terus-menerus setelah 3o menit, satu jam dan dua jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang makan karbohidrat pada akhir makanan mereka, gula darah telah turun 29% setelah setengah jam, 37% setelah satu jam dan 17% setelah dua jam. Urutan makanan juga mempengaruhi tingkat insulin.
0 comments:
Post a Comment